Minggu, 12 Juni 2011

Pembuatan USB Extender

Cara Membuat, Pembuatan USB Extender, Extended Modem. Untuk dapat menempatkan USB Modem atau USB WiFi pada ketinggian yang berjarak agak jauh dari komputer, diperlukan adanya perpanjangan kabel USB atau yang sering disebut USB Extender . Dipasaran memang banyak USB Extended atau perpanjangan USB namun untuk panjang 5 meter ke atas tentunya sangat sulit dan sangat mahal. Berikut cara membuat USB Extender atau perpanjangan USB Extended untuk Modem AirCard ataupun Wireless-LAN. Berikut alat dan bahan untuk pembuatannya :
  1. Kabel UTP merk Belden yang bagus (agar tahan cuaca) dengan panjang kira2 = 5  meter atau sesuai kebutuhan. Maksimal 10-meter
  2. USB Extender / Perpanjangan USB = 1 set yang paling pendek klu ada
  3. Isolasi kabel warna hitam yang biasa digunakan untuk instalasi listrik
  4. Kondom Kabel / selongsong karet kecil untuk menutup sambungan kabel. Anda dapat membuatnya dari pembungkus luar kabel
  5. Isolator atau pipa listrik maspion = 2 buah masing2 panjang sekitar 10-cm
  6. Solder, Tang Potong dan Lem Bakar
Langkah Pembuatan USB Extender :
  1. Potong USB Extended / Perpanjangan USB yang mau diperpanjang kira-kira 5-cm dari kepala konektor, kupas  selongsong kabel, disitu ada 4 kabel masing2 berwarna merah, hitam, hijau dan putih. keterangan ; kabel merah = untuk tegangan 5VDC dari Port USB pada komputer, kabel Hitam = Ground (Nol), kabel Hijau dan Putih = Data + dan Data -.
  2. Kupas kedua ujung kabel UTP kira2 5cm dari ujung selongsong kabel,  disitu terdapat 4 pasang kabel masing2 : Coklat-CoklatPutih, Orange-OrangePutih, Biru-BiruPutih dan Hijau-HijauPutih. Berikutnya, kupas isolasinya sehingga kelihatan tambaganya
  3. Sambungkan kabel Hijau dari kabel UTP dengan kabel Hijau dari kabel Extender USB yang telah dipotong.
  4. Sambungkan kabel HijauPutih dari kabel UTP dengan kabel Putih dari ExtendedUSB yang telah dipotong.
  5. Gabungkan kabel Orange-OrangePutih (2 kabel digabung jadi 1) pada kabel UTP, kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Merah dari usb Extender yang telah dipotong.
  6. Gabungkan kabel Coklat-CoklatPutih dengan kabel Biru-BiruPutih (4 kabel digabung menjadi 1), kemudian sambungkan gabungan kabel tadi dengan kabel Hitam dari Extended USB yang telah dipotong.
Potongan Konektor USB  dan UTP :

Kable UTP dan Konektor USB :

USB Extender 5-meter :

Jangan lupa masing-masing sambungan pada USB Extender disolder, dibungkus kondom kabel atau diisolasi. Selanjutnya masukkan kabel ke dalam pipa listrik atau langsung diisolasi sehingga menutup seluruh sambungan kabel tadi dan kalau perlu isi pipa tadi dengan Lem Bakar (khusus untuk pemasangan di luar) sampai penuh atau cukup menutupi ujungnya saja. Pastikan air hujan tidak bisa masuk.
Nah Pembuatan USB Extender selesai dan Extended siap digunakan. Cobalah dulu menggunakan Flashdisk, kalau OK berarti USB Extended siap digunakan untuk Modem atau Wireless-LAN.
Pengalaman saya dalam membuat USB Extender, panjang total efektif untuk Modem adalah tidak lebih dari 10 meter. Di atas 10 meter komunikasi data sering error dan drop bahkan untuk beberapa jenis modem terjadi Not Found Detected Device artinya Modem tidak terdeteksi meskipun untuk flashdisk OK.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut bisa dipasang USB Repeater.. namun harganya cukup mahal,.. sebagai contoh USB Repeater sepanjang 5 meter berharga Rp.300 ribuan !!


Atau bisa dicoba dipasang USB Power Injektor, yaitu dengan memberikan Catu Daya tersendiri pada Modem/Wireless seperti halnya pada Access Point. Dengan Rangkaian tersebut USB Extender bisa diperpanjang sampai dengan 10-12 meter  bahkan lebih
Nah, sederhana bukan cara membuat USB Extended Modem dan Wireless?

Cara Membuat, Pembuatan USB Power Injector Modem

Cara Membuat, Pembuatan USB Power Injector Modem, Wi-Fi. USB Extender dengan panjang lebih dari 8 meter seringkali mengalami error saat digunakan untuk koneksi pada USB Air Card Modem maupun Wireless LAN. Sebenarnya error ini tidak selalu terjadi pada semua jenis Device yang menggunakan USB Extender dengan panjang lebih dari 8 meter. Sebagai contoh, dengan USB Extended sepanjang 12 meter, biasanya tidak akan terjadi error pada saat digunakan Device berupa Flash Disk, namun hal ini tidak menjamin bahwa Extended USB sepanjang 12 meter tadi bisa digunakan untuk Device berupa Wi-fi LAN atau Air Card Modem.
Jadi kita tidak perlu heran apabila Extender USB sepanjang 12 meter yang dapat kita gunakan untuk Flash Disk ternyata tidak berfungsi saat kita gunakan pada Wireless LAN atau Air Card Modem. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut terjadi diantarnya karena kurangnya pasokan sumber daya listrik yang masuk ke Device. Setiap penghantar/kabel memiliki tahanan jenis dan semakin panjang kabel maka semakin besar pula tahanannya. Oleh karena itu saat ada arus yang mengalir pada kabel USB Extender maka akan terjadi kerugian tegangan di sepanjang kabel tersebut sehingga tegangan yang jatuh pada beban (Device) akan sama dengan Tegangan Sumber dikurangi Kerugian Tegangan pada kabel.
Besarnya kerugian tegangan akan berbanding lurus dengan kuat arus yang mengalir pada kabel USB Extended tersebut. Dengan demikian pada setiap beban/device yang berbeda akan terjadi kerugian tegangan yang berbeda pula karena setiap device memiliki konsumsi arus yang berbeda. Sebuah Flash Disk memiliki konsumsi arus jauh lebih kecil dibandingkan dengan Air Card Modem atau Wi-fi. Begitu juga kebanyakan Wi-fi memiliki konsumsi arus yang lebih kecil dari pada Modem.
Karena itulah mengapa USB Extender sepanjang 12 meter yang dapat digunakan untuk Flash Disk sering error atau bahkan tidak bisa digunakan untuk Air Card Modem atau Wi-fi yang memiliki konsumsi arus lebih besar. Bahkan dalam kondisi ekstrim device tidak terdeteksi sama sekali.
Untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan Membuat USB Power Injector Modem atau Wi-fi yaitu dengan cara menaikkan tegangan yang jatuh/masuk pada device agar sesuai dengan nilai yang seharusnya yaitu 5 Volt DC. Dalam kondisi standar, tegangan 5 VDC ini diperoleh dari Soket USB yang ada pada CPU dengan kabel warna hitam untuk Ground (Nol) dan warna Merah untuk Positif (+) 5Volt nya. Untuk menaikkannya digunakan Catu daya Eksternal seperti halnya yang biasa diterapkan pada Access Point atau yang sering disebut USB Power Injector. Yang perlu Anda persiapkan adalah :
  • 1 buah Kotak/Box kecil kira2 ukuran 10 x 15 x 5 cm sebagai kotak USB Power Injector. Bisa dari plastik atau dari plat. Dijadikan satu mounting box dengan Wi-fi LAN nya juga bisa asalkan cukup
  • IC AN7805 atau AN7805F dan plat pendinginnya. Ingat..!! jangan gunakan AN78L05.
  • Kabel secukupnya
  • Solder dan Timah Solder

Caranya sebagai berikut :
Siapkan USB Extender yang telah diperpanjang (misal 12 meter), 

Lalu bongkar sambungan antara kabel UTP dengan Konektor dan Soket USB nya pada kedua ujung-ujungnya  (yang ke CPU maupun yang ke Device).
Setelah dibongkar, Untuk pertama kita kerjakan bagian yang tersambung ke Device yaitu bagian stabilisator. Potong sambungan kabel USB Extended warna merah dengan gabungan kabel orange-orangeputih dari UTP… lalu rangkailah USB Power Injector seperti skema berikut ini :












Jangan lupa pasang pendingin pada bagian Komponen IC AN7805 nya
Setelah itu kita kerjakan bagian yang dari USB pada CPU yaitu bagian Sumber Dayanya. Potong sambungan kabel USB Extended warna merah dengan gabungan kabel orange-orangeputih dari UTP lalu rangkailah USB Power Injector seperti gambar diatas. Ambil sepotong kabel dan sambungkan ke kabel warna kuning (+12V) pada PS CPU.
Kabel warna merah yang berasal dari USB CPU dibiarkan dan tidak dipakai,  tutup/isolasilah agar aman dari hubung singkat.
Sebelum Anda menggunakan USB Power Injektor, tidak ada salahnya jika Anda Test dulu tegangan-tengangan pada titik pengukuran seperti pada gambar skema dengan Volt-meter (AVO). Usahakan tegangan pada kaki no.1 IC AN7805 adalah +12 V dan kaki no.3 adalah +5,0 V (Stabil) dalam praktek biasanya mendekati 5,0 VDC, sekitar 4,8 s/d 4,9 V.
Jangan lupa menutup kembali sambungan-sambungannya dengan isolasi !
Selanjutnya cobalah Anda pasang beban pada USB Power Injector nya. Cobalah menggunakan Flash Disk dan lakukan akses termasuk Transfer dan Copy data dari dan ke Flashdiks. Kalau OK selanjutnya pasanglah Device Anda Air Card Modem atau Wi-fi LAN. Lakukan koneksi dan browsing. Lakukan pengukuran ulang tegangan kerja pada IC AN7805 pada kaki no.1 harus berkisar 11 VDC.
Dalam Pembuatan USB Power Injector, adakalanya susah mendapatkan IC AN7805 dengan kualitas bagus sehingga IC mudah panas dan gampang Jebol. Untuk itu Anda dapat menggunakan type lain KA78T05xx dengan arus nominal mencapai 3 Amp. atau tetap AN7805 dengan rangkaian penguat arus berupa Transistor TIP41C sebagai berikut :
Besar kecilnya penurunan tegangan juga bisa diakibatkan dari jenis (merk) kabel UTP yang digunakan untuk Membuat USB Power Injector.
Demikian mudah2an artikel ini bermanfaat.

Jumat, 10 Juni 2011

Membuat Router Menggunakan Mikrotik Router OS

Routing memegang peranan penting dalam suatu network terutama dalam mengatur jalur data dari satu komputer ke komputer lain. Komputer yang bertugas mengatur routing di sebut Router.

Materi pada modul ini berisi instalasi dan penggunaan Sistem Operasi MIKROTIK. Disini sengaja di pilih Sistem Operasi MIKROTIK karena di pandang mudah dalam pengoperasiannya dan kebutuhan hardware yang relatif rendah.
Kebutuhan hardware minimal :
Pentium II
RAM 64 Mb
Harddisk IDE 400 Mb
Untuk saat ini MIKROTIK hanya bisa di install di harddisk type IDE, sedang kan harddisk dengan type SCSI dan SATA belum bisa digunakan.
MIKROTIK mempunyai banyak service atau tool sehingga bisa dijadikan DHCP server, PROXY server, RADIUS server, DNS server, VPN server selain sebagai router.
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer
manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur lengkap untuk network dan wireless.
Ini aku kasih link untuk download Mikrotik RouterOS yang udah di Crack
http://rapidshare.com/files/53356135/mikrotik-2.9.27_LEVEL6.rar
http://rapidshare.com/files/137767112/MikroTik2.9.38_www.phileforum.com.rar
Ukuran filenya : 14.4 MB
Kemudian di extrack dan kemudian burn ke CD itu file ISO nya.

1. Install Mikrotik OS
– Siapkan PC, minimal Pentium I juga gak papa RAM 64,HD 500M atau pake flash memory 64
– Di server / PC kudu ada minimal 2 ethernet, 1 ke arah luar dan 1 lagi ke Network local
– Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM
– Boot dari CDROM
– Ikuti petunjuk yang ada, gunakan syndrom next-next dan default
– Install paket2 utama, lebih baiknya semua packet dengan cara menandainya (mark)
– Setelah semua paket ditandai maka untuk menginstallnya tekan “I”
– Lama Install normalnya ga sampe 15menit, kalo lebih berarti gagal, ulangi ke step awal
– Setelah diinstall beres, PC restart akan muncul tampilan login
2. Setting dasar mikrotik
Langkah awal dari semua langkah konfigurasi mikrotik adalah setting ip
Hal ini bertujuan agar mikrotik bisa di remote dan dengan winbox dan memudahkan kita untuk
melakukan berbagai macam konfigurasi
– Login sebaga admin degan default password ga usah diisi langsung enter
Gantilah dengan ip address anda dan interface yg akan digunakan untuk meremote sementara
Di sini akan saya terangkan dengan menggunakan 2 cara yaitu dengan dengan text dan winbox.
I. Langkah setting Mikrotik TEXT
————————————————
Mari kita mulai dengan asumsi proses install sudah berhasil
1. Install – OK
2. Setting IP eth1 222.124.xxx.xxx (dari ISP)
perintah :
ip address add address 222.124.xxx.xxx netmask 255.255.255.xxx interface ether1
IP tersebut adalah IP public / IP yang yang ada koneksi Internet
3. Setting IP eth2 192.168.1.254
perintah :
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
IP tersebut adalah IP Local anda.
Sekarang lakukan ping ke dan dari komputer lain, setelah konek lanjutkan ke langkah
berikutnya, kalo belum ulangi dari langkah no 2.
4. Setting Gateway
perintah :
ip route add gateway=222.124.xxx.xxx (dari ISP)
5. Setting Primary DNS
perintah :
ip dns set primary-dns=203.130.208.18 (dari ISP)
6. Setting Secondary DNS
perintah :
ip dns set secondary-dns=202.134.0.155 (dari ISP)
7. Setting Routing masquerade ke eth1
perintah :
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
Untuk terakhir lakukan test ping ke Gateway / ke yahoo.com, bila konek maka Mikrotik anda dah siap
di gunakan
II. Langkah setting Mikrotik Via WinBox
———————————————————-
1. Setelah install Mikrotik sudah OK, selanjutnya masukkan IP sembarang untuk remote.
Misal
ip address add address 192.168.1.254 netmask 255.255.255.0 interface ether2
Kemudian buka browser dengan alamat IP tadi, dan download Winbox

2. Buka Winbox yang telah di download tadi
3. Di tampilan Winbox, pada kolom Connect To masukkan no IP tadi (192.168.1.254) dengan
Login : admin password : kosong. Kemudian klik tombol Connect


4. Login ke Mikrotik Via Winbox berhasil

5. Klik IP —> ADDRESS

6. Ini adalah tampilan dari address

7. Kemudian masukkan IP public (dari ISP)

8. Ini daftar IP pada 2 ethernet

9. Setting Gateway, IP —> Routes

10. Masukkan IP GATEWAY (dari ISP)

11. Hasil ROUTING

12. Masukkan Primary DNS dan Secondary DNS (dari ISP)
Kemudian klik Apply dan OK

13. Setting MASQUERADE

14. Klik IP —> Firewall
15. Kemudian pilih NAT
16. Pada tab General
pada Chain pilih srcnat
pada Out. Interface pilih ether1
pada tab Action pilih masquerade
Kemudian klik Apply dan OK


ok selesai….

Cara Membuaat Router Menggunakan Mikrotik

Dengan menggunakan komputer yang cukup minim spesifikasinya, misal Pentium I , hard disk 1-2 GB, memory 64 MB, tanpa mouse, keyboard ataupun monitor, kalau Mikrotik sudah jalan, kita hanya butuh mose, keyboard dan monitor sewaktu instalasi saja. jadi kita sudah bisa membuat router dengan dana minim, daripada kita membeli peralatan router yang bisa jutaan rupiah mahalnya. Mari kita mulai melakukan instalasi, sebelumnya anda harus memiliki file Mikrotik yang dapat didownload dari situsnya www.mikrotik.co.id. Cara membuat router menggunakan mikrotik adalah sebagai berikut :
Sebelum melakukan instalasi pastikan komputer yang akan diinstall Mikrotik OS mempunyai 2 Lan Card, untuk spesifikasi hardware yang akan digunakan, anda bisa melihat rujukannya di http://mikrotik.com

– * booting dari CD ROM

Pilih paket-paket yang akan dipilih, untuk kebutuhan Router+Proxy+Bandwidth Management, sebaiknya anda pilih :

– System

– DHCP

– Advanced Tols

– Routing

– Routing Test

– Security

– Synchronous

– Web Proxy

– Web Proxy Test


Setelah memilih paket-paket yang dibutuhkan tekan tombol “ i “ untuk mulai instalasi.


- Akan muncul tulisan “Do you want to keep...............”, pilih n (no)

- Kemudian “Continue.....” , pilih y (yes)

Mulailah membuat partisi dan memformat hard disk, setelah instalasi paket-paket yang tadi dipilih.

Setelah selesai, Mikrotik minta di reboot dengan menekan enter.

Setelah booting, muncul perintah untuk melakukan pengecekan hard disk, anda bisa pilih yes atau no, pilih no juga tidak mengapa jika anda yakin hard disk bebas dari bad sector.


Anda diminta untuk login, ketikkan admin pada :

Mikrotik Login: admin

untuk mengisikan password tekan enter saja, karena password masih kosong pada instalasi baru


– Dou you want to see...................., pilih no, untuk mempercepat proses, akan muncul konsole Mikrotik, yaitu :


[admin@Mikrotik] >

Untuk merubah nama mesin Mikrotik ini, ketik :

[admin@Mikrotik] > system identity set name=mywifi

Lalu konsole berubah menjadi :

[admin@mywifi] >

Merubah password mesin Mikrotik, ketikkan password =

[admin@mywifi] > password

old password (ketikkan kosong, jika sebelumnya anda belum mengeset password

new password : ............................(ketikkan password yg baru)

retype new password :................ (masukkan sekali lagi passwordnya)

Untuk mematikan Mikrotik cukup kita ketikkan sbb

[admin@mywifi] > system shutdown

[admin@mywifi] > system reboot (untuk merestart nya)

[admin@mywifi] > system reset (untuk mereset konfigurasi yang sudah kita buat sebelumnya)

Perintah-perintah diatas harus dilakukan pada direktori admin.


Setelah itu anda perlu mengaktifkan kedua LAN Card yang terpasang, dengan contoh perintah di bawah ini :

[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether1

[admin@mywifi] > interface ethernet enable ether2

Jika muncul tanda kesalahan, ada dua alasan:

pertama : Ada kemungkinan LAN Card yang terpasang, rusak

kedua : Driver dari LAN Card belum disupport oleh Mikrotik

Untuk Melihat kedua LAN Card yang terpasang(apakah sudah komplit dua), ketikkan .............

[admin@mywifi] > ip address

[admin@mywifi] ip address > interface print (atau perintah tersebut bisa disingkat menjadi " in pr " )

Lalu tampillah kedua LAN Card, perhatikan konsole diatas menandakan kita sudah berada pada direktori ip address


Berdasar tampilan monitor Mikrotik LAN Card pertama bernama "ether1" dimana ether1 ini nantinya terkoneksi ke IP Public/Internet sedang LAN Card kedua bernama "ether2" ini terkoneksi ke IP Local/LAN Lokal, kemudian kita memberi ip address pada masing-masing LAN Card, dengan perintah/command sebagai berikut :

[admin@mywifi] > ip address

[admin@mywifi] ip address > add interface=ether1 address=172.16.0.254/24

[admin@mywifi] ip address > add interface=ether2 address=192.168.1.254/24

Untuk mengetahui hasilnya ketikkan:
[admin@mywifi] ip address > print

Lihat hasilnya pada gambar diatas. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.

Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet

[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1

Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda, misalnya :

[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7

admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155


Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS

[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes

Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan

"no such argument".


Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router

[admin@mywifi] > ip firewall nat

[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade

Kita lihat hasilnya

[admin@mywifi] ip firewall nat> print

Lihat hasilnya pada monitor anda. untuk naik ke direktori yang lebih tinggi ketikkan titik dua " .. " , atau " / " ke direktori admin, yang merupakan direktori tertinggi.

Lalu kita mengisi ip address gateway dari LAN Card yang pertama, yakni dimana kita mendapat akses internet

[admin@mywifi] > ip route add gateway=192.168.1.1

Selanjutnya kita mengisi ip address DNS, isikan sesuai rekomendasi dari ISP anda,

[admin@mywifi] > ip dns set primary-dns=202.134.1.7

[admin@mywifi] > ip dns set secondary-dns=202.134.0.155

Agar semua komputer client dalam LAN bisa lebih cepat browsing internet dengan cukup mengambil cache DNS pada router Mikrotik, jadi komputer client tidak berlu jauh-jauh meresolve DNS pada Server DNS ISP, maka Router Mikrotik perlu diset agar bisa melakukan penyimpanan cache DNS

[admin@mywifi] > ip dns set allow-remote-request=yes

Tapi semua komputer client, pada setting IP Address nya diisi kolom DNS primary, dengan IP Address nya Router Mikrotik, untuk secondary DNS nya biarkan saja kosong. Perhatikan pula gambar diatas apabila kita salah dalam mengetikkan perintah, maka akan muncul peringatan

"no such argument".

Selanjutnya kita mengeset agar mesin Mikrotik kita bisa menjadi router

[admin@mywifi] > ip firewall nat

[admin@mywifi] ip firewall nat> add chain=srcnat arc-address=192.168.1.0/24 out-interface=ether1 action=masquerade

Kita lihat hasilnya

[admin@mywifi] ip firewall nat> print


Nah pada tahap awal ini kita sudah bisa membuat Router Mikrotik, guna mengetahui hasilnya kita melakukan test ping( untuk perintah "ping" ini harus dilakukan pada direktori tertinggi yakni di direktori "admin") ke komputer client dari router Mikrotik kita, ketika muncul dalam proses ping tersebut ada kata-kata "ping time out" atau "host unreachable" maka kita tidak berhasil untuk koneksi, coba teliti kembali pada setting Mikrotik atau teliti pula konfigurasi ip address pada komputer client, kemudian coba pula ping ke alamat internet dari komputer client atau browsing dari komputer client, jika berhasil maka berhasil pula tugas kita membuat Router Mikrotik.